Senin, 16 Agustus 2021

Hadis-Hadis Jual Beli

 Hadis-Hadis Jual Beli

إيَّاكُم والحلِفَ في البيعِ، فإنَّهُ يُنفِّقُ، ثمَّ يَمحَقُ.

Rasululah bersabda: “Berhati-hatilah kalian dengan sumpah dalam jual beli karena sesungguhnya, merusak dan menghapus keberkahan.”

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إذا باعَ، وإذا اشْتَرَى، وإذا اقْتَضَى

Rasulullah bersabda: “Allah menyayangi seorang penjual yang mudah dalam jual, beli dan memberikan hukum.”

نهى رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عن بَيعتينِ: المُلامسةِ والمُنابذةِ؛ فالمنابذةُ هو أنْ يقولَ: إذا نبَذْتُ إليك هذا الثَّوبَ فقد وجَب البيعُ، والملامسةُ أنْ يمسَّه بيدِه ولا ينشُرَه ولا يُقلِّبَه يقولُ: إذا مسَّه وجَب البيعُ.

Rasululah melarang dua penjual: al mulamasah dan munabadzah. Al Munabadzah adalah seoran yang aku memaniptkan kepadamu baju ini dan wajib kamu membelinya. Al Mulamasah adalah seorang penjual berkata kepada pembeli, yang hanya menyentuh dagangan tanpa membolak-balikkannya. Jika kamu menyentuhnya maka wajib membeli!

يا معشرَ التُّجَّارِ ! إنَّ البيعَ يحضرُهُ اللغوُ والحلفُ، فشُوبُوهُ بالصَّدقةِ.

Wahai kalian para penjual, sesungguhnya jual beli akan mendatangkan bermaian dan sumpah, maka bakarlah (sucikanlah) dengan sedekah.

عن حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : يا رَسولَ اللَّهِ الرَّجلُ يَسألُني البَيعَ وليسَ عِندي ، أفأبيعُهُ ؟ قالَ: لا تبِعْ ما لَيسَ عندَكَ.

Dari Hakim bin Hazm Ra. Rasulullah pernah ditanyai oleh seorang sahabat tentang menjual barang yang tidak ada di tangannya. Apakah boleh aku menjualnya? Rasulullah bersabda: “Jangan menjual sesuatu yang tidak ada padamu.”

عن جابِرٍ أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ اشتَرى منه بَعيرًا بأُوقيَّةٍ مِن ذَهبٍ، فأمَرَ بِلالًا، فوزَنَ له، وزادَهُ قيراطًا.

Dari Jabir, sesungguhnya Rasulullah pernah membeli unta dengan satu uqiyah emas, kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk menimbangnya, kemudian Rasul menambahi satu qirath.

إنَّ التُّجارَ هم الفُجَّارُ فقال رجلٌ يا رسولَ اللهِ أليس قد أحلَّ اللهُ البيعَ قال بلى ولكنهم يحدِّثون فيَكذِبون ويحلِفون فيأثَمون.

Sesungguhnya para penjual adalah orang-orang yang durhaka. Bertanyalah seorang sahabat kepada beliau: bukankah Allah telah menghalalkan jual beli? Ya, benar. Namun mereka banyak yang berkata tapi berdusta dan bersumpah-sumpah hingga jatuh kepada dosa.

نهى رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلمَ عن البيعِ والشراءِ في المسجدِ ، وأن تُنشَدَ فيه الأشعارُ ، وأنْ تُنشَدَ فيه الضالةُ.

Rasullah Saw. melarang jual beli di masjid, mendendangkan syair-syair sastra dan menyanyikan lagu atau nyanyian. 

عن حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا ، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا.

Dari Hakim bin Hizam Ra. Bersabda Rasulullah Saw: Dua orang yang sedang jual beli masih dalam pilihan untuk memutuskan selagi mereka belum berpisah. Jika keduanya benar dan saling jelas maka diberkahilah mereka berdua. Namun jika menutup-nutupi dan berdusta, maka dihapuskanlah keberkahan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

  Bapak dan ibu, ayah dan bunda, abi dan umi, papa dan mama merupakan kedua orang tua yang sangat berjasa dan berperan atas diri kita.  Di...