Hadis-Hadis Wudlu
أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قالَ
لِبِلَالٍ: عِنْدَ صَلَاةِ الفَجْرِ يا بلَالُ حَدِّثْنِي بأَرْجَى عَمَلٍ
عَمِلْتَهُ في الإسْلَامِ، فإنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بيْنَ يَدَيَّ في
الجَنَّةِ قالَ: ما عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِندِي: أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ
طَهُورًا، في سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ، إلَّا صَلَّيْتُ بذلكَ الطُّهُورِ ما
كُتِبَ لي أَنْ أُصَلِّيَ).
Rasul berkata,
“Wahai, Bilal, ceritakanlah kepadaku mengenai amalan yang menurutmu paling
besar pahalanya, yang pernah kamu kerjakan dalam Islam. Sesungguhnya, aku
pernah mendengar suara telapak langkah (jalan)-mu di hadapanku di surga.Bilal
menjawab, Wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku tidak pernah mengerjakan amalan
yang menurutku besar pahalanya, tapi aku tidak wudhu pada waktu malam dan siang, melainkan aku akan menunaikan sholat
yang diwajibkan bagiku untuk mengerjakannya.”
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (الطُّهُورُ
شَطْرُ الإيمانِ(
Rasul bersabda:
Sesuci sebagian dari iman.
رُوي عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- أنه قال: (كانَ
النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ قُلتُ: كيفَ
كُنْتُمْ تَصْنَعُونَ؟ قالَ: يُجْزِئُ أحَدَنَا الوُضُوءُ ما لَمْ يُحْدِثْ)
Diriwayatkan dari
Anas bin Malik. Rasul bersabda: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berwudlu
setiap kali akan shalat.” Aku bertanya, “Bagaimana cara kalian
melaksanakannya?” Anas bin Malik menjawab, “Setiap orang dari kami mencukupkan
dengan sekali wudlu’ selama tidak berhadats (batal).”
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إنَّ أُمَّتي
يَأْتُونَ يَومَ القِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِن أَثَرِ الوُضُوءِ، فَمَنِ
اسْتَطَاعَ مِنكُم أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ)
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: Sesungguhnya ummatku akan datang pada hari kiamat dalam
keadaan bersinar wajah dan anggota wudhu`nya dari bekas wudhu`, maka
barangsiapa dari kalian yang dapat memanjangkan sinarnya maka hendaknya ia
lakukan.” [Muttafaq ‘alaih, dan lafadz dari riwayat Muslim]
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ما مِن
مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فيُحْسِنُ وُضُوءَهُ، ثُمَّ يَقُومُ فيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ،
مُقْبِلٌ عليهما بقَلْبِهِ ووَجْهِهِ، إلَّا وجَبَتْ له الجَنَّةُ).
“Tidak seorang muslim pun berwudhu lalu memperbagus wudhunya,
kemudian ia sholat dua rakaat dengan penuh khusyu’, melainkan wajib baginya
mendapatkan surga.” (HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar