Senin, 16 Agustus 2021

Hadis-Hadis Wudlu

 

Hadis-Hadis Wudlu

أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قالَ لِبِلَالٍ: عِنْدَ صَلَاةِ الفَجْرِ يا بلَالُ حَدِّثْنِي بأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ في الإسْلَامِ، فإنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بيْنَ يَدَيَّ في الجَنَّةِ قالَ: ما عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِندِي: أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طَهُورًا، في سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ، إلَّا صَلَّيْتُ بذلكَ الطُّهُورِ ما كُتِبَ لي أَنْ أُصَلِّيَ).

Rasul berkata, “Wahai, Bilal, ceritakanlah kepadaku mengenai amalan yang menurutmu paling besar pahalanya, yang pernah kamu kerjakan dalam Islam. Sesungguhnya, aku pernah mendengar suara telapak langkah (jalan)-mu di hadapanku di surga.Bilal menjawab, Wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku tidak pernah mengerjakan amalan yang menurutku besar pahalanya, tapi aku tidak wudhu pada waktu malam dan siang, melainkan aku akan menunaikan sholat yang diwajibkan bagiku untuk mengerjakannya.”

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (الطُّهُورُ شَطْرُ الإيمانِ(

Rasul bersabda: Sesuci sebagian dari iman.

رُوي عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- أنه قال: (كانَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ قُلتُ: كيفَ كُنْتُمْ تَصْنَعُونَ؟ قالَ: يُجْزِئُ أحَدَنَا الوُضُوءُ ما لَمْ يُحْدِثْ)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik. Rasul bersabda: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berwudlu setiap kali akan shalat.” Aku bertanya, “Bagaimana cara kalian melaksanakannya?” Anas bin Malik menjawab, “Setiap orang dari kami mencukupkan dengan sekali wudlu’ selama tidak berhadats (batal).”

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إنَّ أُمَّتي يَأْتُونَ يَومَ القِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِن أَثَرِ الوُضُوءِ، فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنكُم أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya ummatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan bersinar wajah dan anggota wudhu`nya dari bekas wudhu`, maka barangsiapa dari kalian yang dapat memanjangkan sinarnya maka hendaknya ia lakukan.” [Muttafaq ‘alaih, dan lafadz dari riwayat Muslim]

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ما مِن مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فيُحْسِنُ وُضُوءَهُ، ثُمَّ يَقُومُ فيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، مُقْبِلٌ عليهما بقَلْبِهِ ووَجْهِهِ، إلَّا وجَبَتْ له الجَنَّةُ).

“Tidak seorang muslim pun berwudhu lalu memperbagus wudhunya, kemudian ia sholat dua rakaat dengan penuh khusyu’, melainkan wajib baginya mendapatkan surga.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

  Bapak dan ibu, ayah dan bunda, abi dan umi, papa dan mama merupakan kedua orang tua yang sangat berjasa dan berperan atas diri kita.  Di...